crowdpainter.com – Advokat Denny Indrayana menyampaikan kedekatannya dengan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Prof Mahfud MD.
Dia bercerita bahwa dirinya kerap menemui Mahfud MD mendiskusikan situasi politik dan hukum yang terjadi. Denny juga mengaku saling berbagi informasi dan cerita, serta bertukar pikiran dengan Mahfud.
Denny pun menyampaikan, bahwa dirinya kerap meminta saran dan pendapat kepada Mahfud. Sebab menurutnya, Mahfud merupakan sosok akademisi dan politisi yang patut untuk dijadikan panutan.
“Pak Mahfud adalah akademisi dan politisi yang saya hormati dan menjadi tempat saya meminta saran dan pendapat. Benar, sebagai junior, saya menganggap Beliau sebagai tokoh politik-hukum yang bisa dijadikan panutan,” kata Denny dalam keterangan persnya, Rabu (1/2).
Denny kemudian menyinggung perihal pernyataan Mahfud MD di media yang kerap mendapat sorotan dari sejumlah pihak.
Menurutnya, hal tersebut merupakan hal yang wajar, mengingat posisi Mahfud yang kini berada di lungkungan pemerintah.
“Tidak mudah berposisi di lingkaran dalam pemerintahan. Saya pernah mengalaminya sewaktu menerima amanah sebagai Staf Khusus Presiden (2008-2011) ataupun Wamenkumham (2011-2014),” kata Denny.
Dia pun dapat memahami, langkah Mahfud saat ini yang terbilang tak sebebas saat masih menjadi seorang pengamat atau akademisi.
“Ruang gerak Prof. Mahfud sebagai Menkopolhukam, bawahan Presiden, pasti lebih sempit ketimbang saat masih bebas selaku pengamat/akademisi,” jelasnya.
Denny pun meyakini, kapasitas dan integritas Mahfud sebagai sosok antikorupsi masih tetap terjaga, meskipun berposisi sebagai seorang pejabat negara.
“Tapi saya tetap mempercayai kapasitas dan integritas antikorupsi Beliau,” tutupnya.
