JAKARTA, crowdpainter.com – Direktur eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto heran dengan Indonesia Police Watch (ICW) yang cenderung pilih-pilih di dalam mengadvokasi sebuah perkara dugaan tindak pidana korupsi.
Salah satu yang di singgung adalah kasus dugaan tindak pidana korupsi penyelenggaraan Formula E yang melibatkan Anies Rasyid Baswedan.
Ia khawatir, ada hubungan relasi yang kuat antara ICW dengan Anies sehingga seperti tak ingin menyentuh perkara yang diduga kuat merugikan keuangan rakyat DKI Jakarta itu.
“Sikap ICW yang diam terhadap pengusutan dugaan korupsi Formula E serta pilih-pilih kasus sesuai selera dan memiliki hubungan kerja,” kata Hari kepada wartawan di Jakarta, Selasa (28/3).
Oleh sebab itu, ia pun mempertanyakan kredibilitas Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) antikorupsi yang satu itu.
“ICW yang mengklaim diri sebagai lembaga pemantau tindak pidana korupsi ternyata tidak memiliki integritas karena selama ini diam serta menutup mata pada kasus dugaan korupsi Formula E. ICW lebih banyak berkomentar terkait pegawai pajak dan pegawai beacukai,” tandasnya.
